Timnas Indonesia Kembali Gagal Meraih Medali Emas Sea Games XXVI di Jakarta

Pesan Sekarang

Timnas Indonesia Kembali Gagal Meraih Medali Emas Sea Games XXVI di Jakarta

Timnas Indonesia Kembali Gagal Meraih Medali Emas Sea Games XXVI di Jakarta

Ferdinand Sinaga tak kuasa menahan sedih karena gagal menjadi eksekutor penalti by PEKSI CAHYO

Indonesia sebagai salah satu kontestan sepak bola yang pernah disegani di wilayah Asia Tenggara sinarnya kini kian meredup. Bila dahulu Indonesia masih disejajarkan dengan Thailand sebagai kekuatan utama kini nasib Indonesia tidak lebih baik dari Vietnam bahkan mungkin Myanmar. Di pesta sepak bola olah raga SEA Games,  cabang sepak bola yang ikut serta sejak tahun 1979 hanya berhasil dua kali meraih medali emas. Sejak 13 kali keikutsertaannya, hanya di tahun 1987 dan 1991, timnas Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas.


Tahun lalu, tepatnya November 2011 saat Indonesia kembali menjadi tuan rumah SEA Games XXVI di Jakarta dan Palembang, rakyat Indonesia harus menunda mimpinya kembali. Mimpi ratusan juta pemirsa yang ingin menyaksikkan Garuda Muda berdiri gagah di podium meraih medali emas. Apa lacur, upaya keras tim besutan Rahmad Darmawan hanya membuahkan medali perak. Indonesia harus mengakui kehebatan tim serumpun yaitu Malaysia lewat adu penalti.

Para pemain Timnas U23 memanjatkan doa

Drama adu penalti seperti di final cabang sepak bola SEA Games XXVI 2011 antara Indonesia vs Malaysia selalu menarik untuk difoto. Bermodalkan akreditasi sebagai pewarta foto, maka saya bisa dengan leluasa mengobservasi dan memilih momen apa saja yang ingin direkam melali kamera saya. Biasanya lensa 400mm selalu menjadi pilihan utama saya dalam memotret sepak bola tapi feeling saya di hari tersebut mengatakan bahwa pertarungan bakal berlangsung ketat dan akan penuh dengan drama aksi dan emosi di lapangan hijau.

Kurnia Meiga (depan) hanya bisa tertegun.

Akhirnya pilihan pada lensa 300mm dijatuhkan. Keuntungan membawa lensa 300mm ini adalah fleksibilitas cukup tinggi karena selain lebih ringan juga mampu merekam peristiwa dengan frame yang lebih luas. Tentunya karena ini partai final, saya pun membawa dua kamera bodi agar lebih leluasa merekam peristiwa apabila terjadi momen menarik tidak jauh dari tempat saya berdiri. Pilihan lensa 70-200mm atau 24-70mm saya siagakan di kamera bodi yang satunya. 

Hasim Kipuw (kiri) tertunduk lesu

Patrich Wanggai tampak kecewa