Persiapan Sang Juara Dunia Tinju Milik Indonesia
Indonesia patut berbangga di tengah terpuruknya prestasi olah raga nasional, di tingkat internasional masih ada 2 petinju yang mengharumkan nama Indonesia. Pertama, Chris John petinju asal Banjarnegara Jawa Tengah pemegang sabuk juara kelas bulu versi WBA. Ia bahkan mendapat gelar Super Champions karena statusnya yang tidak pernah terkalahkan selama menyandang gelar juara tersebut. Chris John yang mendapat julukan The Dragon memang terkenal akan ketangguhannya berdiri dan bertarung di atas ring tinju.
Kedua, Daud "Cino" Jordan pemuda asal Kalimantan ini juga menyandang predikat juara dunia kelas bulu versi IBO. Daud Jordan menjadi petinju harapan Indonesia di ring tinju profesional. Kelak, semoga ia mampu meneruskan tongkat estafet dan mengharumkan nama Indonesia.
Bisa memotret kedua petinju ini sedang berlatih, adalah hal yang mengesankan bagi saya. Keduanya secara umum adalah pribadi yang sederhana, cerdas dan rendah hati. Dan mereka benar benar menunjukkan determinas sebagai seorang juara ketika sedang berlatih.
Secara teknis, kesulitan memotret latihan kedua petinju ini adalah karena kondisi lighting di arena indoor yang sangat memprihatinkan. Pilihan memotret tanpa menggunakan lampu flash hanya akan menghasilkan selain foto yang under exposure, detil yang berkurang serta shutter speed yang rendah.
Tapi menggunakan metoda memakai flash dengan menempel di hotshoe bodi kamera, juga akan menghasillkan foto yang cenderung flat atau datar karena sifat direct lighting yang langsung mengenai subyek.
Akhirnya saya coba berekspreimen menggunakan teknik strobist dengan 1 lampu flash yang ditaruh menggunakan lightstand. Keuntungannya adalah saya bisa memilih foto dengan lighting seperti apa yang pas dan dari posisi sebelah mana. Walaupun penguasaan teknik strobist saya belum terlalu sempurna tapi paling tidak saya bisa menampilkan aura aksi dan perjuangan sang juara dengan foto yang lebih berdimensi dan "berbunyi".
Sama seperti ketika sang juara menjiwai latihannya, fotografer pun harus menjiwai dan memberi makna pada setiap proses pengambilan gambarnya.
Konsep pemotretan menjadi sangat penting. Kenapa ? Karena ini latihan bukan pertandingan, saya bisa lebih 'bebas' bergerak dan 'bermain'. Kesempatan itu yang coba saya maksimalkan.
Nuansa low key sangat kental pada foto latihan ini, karena memang saya secara visual saya juga ingin bercerita bahwa di tengah terpuruknya kondisi bangsa Indonesia, masih ada 2 anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia lewat prestasi mereka di tinju profesional.
Daud Jordan dan Chris John akan naing ring lagi untuk mempertahankan gelar juara dunia mereka pada April 2013 nanti di depan publik jakarta.
Kedua, Daud "Cino" Jordan pemuda asal Kalimantan ini juga menyandang predikat juara dunia kelas bulu versi IBO. Daud Jordan menjadi petinju harapan Indonesia di ring tinju profesional. Kelak, semoga ia mampu meneruskan tongkat estafet dan mengharumkan nama Indonesia.
Bisa memotret kedua petinju ini sedang berlatih, adalah hal yang mengesankan bagi saya. Keduanya secara umum adalah pribadi yang sederhana, cerdas dan rendah hati. Dan mereka benar benar menunjukkan determinas sebagai seorang juara ketika sedang berlatih.
Secara teknis, kesulitan memotret latihan kedua petinju ini adalah karena kondisi lighting di arena indoor yang sangat memprihatinkan. Pilihan memotret tanpa menggunakan lampu flash hanya akan menghasilkan selain foto yang under exposure, detil yang berkurang serta shutter speed yang rendah.
Tapi menggunakan metoda memakai flash dengan menempel di hotshoe bodi kamera, juga akan menghasillkan foto yang cenderung flat atau datar karena sifat direct lighting yang langsung mengenai subyek.
Akhirnya saya coba berekspreimen menggunakan teknik strobist dengan 1 lampu flash yang ditaruh menggunakan lightstand. Keuntungannya adalah saya bisa memilih foto dengan lighting seperti apa yang pas dan dari posisi sebelah mana. Walaupun penguasaan teknik strobist saya belum terlalu sempurna tapi paling tidak saya bisa menampilkan aura aksi dan perjuangan sang juara dengan foto yang lebih berdimensi dan "berbunyi".
Sama seperti ketika sang juara menjiwai latihannya, fotografer pun harus menjiwai dan memberi makna pada setiap proses pengambilan gambarnya.
Konsep pemotretan menjadi sangat penting. Kenapa ? Karena ini latihan bukan pertandingan, saya bisa lebih 'bebas' bergerak dan 'bermain'. Kesempatan itu yang coba saya maksimalkan.
Nuansa low key sangat kental pada foto latihan ini, karena memang saya secara visual saya juga ingin bercerita bahwa di tengah terpuruknya kondisi bangsa Indonesia, masih ada 2 anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia lewat prestasi mereka di tinju profesional.
Daud Jordan dan Chris John akan naing ring lagi untuk mempertahankan gelar juara dunia mereka pada April 2013 nanti di depan publik jakarta.