Mengikat Harapan Pada Tinju (Unfinished Story)
Ada ungkapan anonim yang mengatakan jika anda ingin mencari tempat di mana manusia paling banyak meneriakkan doa akan Tuhan, maka konon penjara adalah tempatnya. Entah benar atau tidak, tapi saya meyakini bahwa tidak ada seorang pun yang secara sengaja ingin masuk penjara.
Dimensi olah raga yang selalu dikaitkan dengan sebuah permainan dan persoalan menang-kalah ternyata jadi begitu berbeda di sebuah dunia bernama penjara.
Sebagai seorang fotojurnalis, naluri dan reaksi saya langsung tergelitik begitu mendapat kesempatan untuk bisa meliput sebuah sasana tinju bernama Rumah Tahanan Cipinang (RUCI) Boxing Camp. Sasana RUCI yang berada di dalam Rumah Tahanan Cipinang tersebut tentunya beranggotakan para napi.
Di bawah arahan Marten Lontoh sebagai pelatih dan Christo Toar selaku pembina RUCI Boxing Camp, para napi berlatih dengan semangat tinggi walau dengan kondisi peralatan minim. Bagi para napi, tinju memberi harapan dan nilai positif dalam memjalani kehidupan keseharian di penjara.
Saff Lena, Gordon Simanjuntak, Rano Karno Kelmaskosu dan Simon Daniel mengikat harapan dan semangat hidup mereka selama di Rutan Cipinang sembari menanti kebebasan datang.
Dimensi olah raga yang selalu dikaitkan dengan sebuah permainan dan persoalan menang-kalah ternyata jadi begitu berbeda di sebuah dunia bernama penjara.
Sebagai seorang fotojurnalis, naluri dan reaksi saya langsung tergelitik begitu mendapat kesempatan untuk bisa meliput sebuah sasana tinju bernama Rumah Tahanan Cipinang (RUCI) Boxing Camp. Sasana RUCI yang berada di dalam Rumah Tahanan Cipinang tersebut tentunya beranggotakan para napi.
Di bawah arahan Marten Lontoh sebagai pelatih dan Christo Toar selaku pembina RUCI Boxing Camp, para napi berlatih dengan semangat tinggi walau dengan kondisi peralatan minim. Bagi para napi, tinju memberi harapan dan nilai positif dalam memjalani kehidupan keseharian di penjara.
Saff Lena, Gordon Simanjuntak, Rano Karno Kelmaskosu dan Simon Daniel mengikat harapan dan semangat hidup mereka selama di Rutan Cipinang sembari menanti kebebasan datang.
