Cina, Selayang Pandang Keindahan Negeri Tembok Raksasa - Part 1
Visa yang dinantikan akhirnya keluar juga. Lega rasanya mengetahui bahwa Republik Rakyat Cina yang sangat ketat dengan kunjungan jurnalis akhirnya bisa mengeluarkan visa saya. Sekedar mengingatkan bagi para jurnalis yang belum terlanjur mengisi KTPnya dengan profesi wartawan, lebih baik diganti deh kalau masih ingin atau bermimpi inging mengunjungi Cina.
Bisa mengunjungi negeri komunis yang ternyata mulai kapitalis ini merupakan sebuah pengalaman hidup yang tak terlupakan. Beijing menjadi destinasi. Pesawat Garuda yang membawa rombongan kami dari Jakarta akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Internasional di ibukota Cina, Beijing.
Cuaca di bulan September, benar benar cukup menguntungkan untuk hunting foto. Matahari bersinar dengan semangat tapi ditimpali dengan angin sejuk yang membuat perjalanan kami makin nyaman. Buat negara dengan berpenduduk terbesar di dunia, saya kurang mendapat gambaran data tersebut di ibukota Beijing. Mungkin karena Beijing adalah kota administratif sekaligus kota tua di mana artefak sejarah seperti istana kerajaan, lapangan Tienanmen dan banyak gedung kuno masih dipertahankan sebagai obyek wisata.
Obyek wisata pun benar-benar mereka jaga kebersihannya. Mungkin ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Indonesia yang lebih sibuk membangun pusat perbelanjaan (baca : Mall) daripada melestarikan bangunan tua peninggalan sejarah.